Powered By Blogger

Jumat, 07 Desember 2012

persepsi dalam analisis perilaku konsumen



A.  Persepsi
Menurut schiffman dan kanuk (2004) mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana dalam proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimuli menjadi sesuatu yang bermakna. Proses psikologis penting yang terlibat dimulai dari adanya aktivitas memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan sehingga konsumen dapat memberikan makna atas suatu proyek. Usaha apapun yang dilakukan oleh pemasar tidak akan punya arti kalau konsumen tidak mempersepsikan secara tepat seperti yang dikehendaki oleh pemasar. Dalam menginterpretasikan pesan, sangat mungkin terjadi kesalahan. Faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan interpretasi adalah penampilan fisik, strereotip, isyarat / tanda-tanda yang tidak relevan, kesan pertama, meloncat pada kesimpulan, dan efek halo. 
A.    Value
selain sebagai kebutuhan konsumen juga ingin membeli accessories HP yang digunakan untuk memper-indah. Konsumen akan merasa nyaman ketika Hp yang mereka miliki nilai lebih dan hal inilah akan terjadi kepuasan konsumen akan barang sedangkan jika terasa sudah jenuh konsumen akan mencari lagi kepuasan lain, agar bisa mengatikan kepuasan yang terdahulu.
B.     Hope
Apabila konsumen membeli pulsa di counter tersebut konsumen juga, berharap mendapatkan bonus dalam pembelian pulsa. Misalnya dalam membeli pulsa 50.000 konsumen tersebut berharap mendapatkan tambahan pulsa 5000 apabila telah mengisi pulsa sebesar tersebut dalam 3 kali. Selain itu kita juga meneliti service HP yang pada konsumen tersebut mengharap apabila memperbaiki service HP nya mendapatkan garansi.
Akan tetapi kenyataan itu hanyalah harapan semata, tidak ada suatu konter yang kita teliti yang melakukan sistem garansi, hal ini dikeranakan konter tidak mau menagung rugi banyak, sedangkan garansi hanyalah konter-konter yang berkelas tingilah yang dapat melakukan garansi jika servis yang diberikan kurang memuaskan. 
Data menunjukan harapan konsumen akan adanya bonus suatu pulsa jika membeli sesuai dengan target maka konsumen akan mendapatkan gratis hanyalah  suatu harapan yang tidak akan terjadi, dikarenakan respon den 99,99% tidak pernah mendapatkan bonus yang membuat konsumen dapat terkesan dengan upaya pemasaran yang dilakukan setiap konter.

C.     Need
Didalam counter, konsumen memilih membeli pulsa itu sebagai kebutuhan. Manusia butuh komunikasi dengan orang lain, jika manusia tersebut sangat sibuk sehingga tidak bisa bertemu, maka akan lebih efisien menggunakan alat komunikasi (HP).
Dari penelitian yang kami terima, konsumen memilih counter ANAS cell. Karena pertama kali konsumen diberitahu kepada temannya bahwa counter tersebut sangat ramai. Setelah kami selidiki.
Setelah melakukan wawancara ternyata counter tersebut pelayanannya sangat bagus, , kebetulan tempat tinggal yang kami wawancarai tersebut berada di Gang dosen juga. Setelah di selidiki ternyata counter tersebut selain ber jualan pulsa juga menjadi agen distributor pulsa. Banyak mahasiswa yang juga berjualan pulsa dan deposit ke counter tersebut (ANAS cell) sehingga counter tersebut menjadi sangat ramai.
Selain ANAS cell, konter di lokasi antara alfa mart sampai indo mart, merupakan lokasi yang strategi bagi pembagunan suatu usaha dimana lokasi tersebut banyak mahasiswa dan masyarakat selalu berdatangan. Hal dibuktikan dengan jumlah pembelian dalam satu hari rata-rata 100 pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar