A.
Persepsi
Menurut
schiffman dan kanuk (2004) mendefinisikan persepsi sebagai proses dimana dalam
proses tersebut individu memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan
stimuli menjadi sesuatu yang bermakna. Proses psikologis penting yang terlibat
dimulai dari adanya aktivitas memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan
sehingga konsumen dapat memberikan makna atas suatu proyek. Usaha apapun yang
dilakukan oleh pemasar tidak akan punya arti kalau konsumen tidak
mempersepsikan secara tepat seperti yang dikehendaki oleh pemasar. Dalam
menginterpretasikan pesan, sangat mungkin terjadi kesalahan. Faktor-faktor yang
menyebabkan kesalahan interpretasi adalah penampilan fisik, strereotip, isyarat
/ tanda-tanda yang tidak relevan, kesan pertama, meloncat pada kesimpulan, dan
efek halo.
A.
Value
selain sebagai kebutuhan konsumen juga ingin membeli
accessories HP yang digunakan untuk memper-indah. Konsumen akan merasa nyaman
ketika Hp yang mereka miliki nilai lebih dan hal inilah akan terjadi kepuasan
konsumen akan barang sedangkan jika terasa sudah jenuh konsumen akan mencari
lagi kepuasan lain, agar bisa mengatikan kepuasan yang terdahulu.
B.
Hope
Apabila konsumen membeli pulsa di counter tersebut
konsumen juga, berharap mendapatkan bonus dalam pembelian pulsa. Misalnya dalam
membeli pulsa 50.000 konsumen tersebut berharap mendapatkan tambahan pulsa 5000
apabila telah mengisi pulsa sebesar tersebut dalam 3 kali. Selain itu kita juga
meneliti service HP yang pada konsumen tersebut mengharap apabila memperbaiki
service HP nya mendapatkan garansi.
Akan tetapi kenyataan itu hanyalah harapan semata,
tidak ada suatu konter yang kita teliti yang melakukan sistem garansi, hal ini
dikeranakan konter tidak mau menagung rugi banyak, sedangkan garansi hanyalah
konter-konter yang berkelas tingilah yang dapat melakukan garansi jika servis
yang diberikan kurang memuaskan.
Data menunjukan harapan konsumen akan adanya bonus
suatu pulsa jika membeli sesuai dengan target maka konsumen akan mendapatkan gratis
hanyalah suatu harapan yang tidak akan
terjadi, dikarenakan respon den 99,99% tidak pernah mendapatkan bonus yang
membuat konsumen dapat terkesan dengan upaya pemasaran yang dilakukan setiap
konter.
C.
Need
Didalam
counter, konsumen memilih membeli pulsa itu sebagai kebutuhan. Manusia butuh
komunikasi dengan orang lain, jika manusia tersebut sangat sibuk sehingga tidak
bisa bertemu, maka akan lebih efisien menggunakan alat komunikasi (HP).
Dari
penelitian yang kami terima, konsumen memilih counter ANAS cell. Karena pertama
kali konsumen diberitahu kepada temannya bahwa counter tersebut sangat ramai.
Setelah kami selidiki.
Setelah
melakukan wawancara ternyata counter tersebut
pelayanannya sangat bagus, , kebetulan tempat tinggal yang kami wawancarai
tersebut berada di Gang dosen juga. Setelah di selidiki
ternyata counter tersebut selain ber jualan pulsa juga menjadi agen distributor
pulsa. Banyak mahasiswa yang juga berjualan pulsa dan deposit ke counter
tersebut (ANAS cell) sehingga counter tersebut menjadi sangat ramai.
Selain
ANAS cell, konter di lokasi antara alfa mart sampai indo mart, merupakan lokasi
yang strategi bagi pembagunan suatu usaha dimana lokasi tersebut banyak
mahasiswa dan masyarakat selalu berdatangan. Hal dibuktikan dengan jumlah
pembelian dalam satu hari rata-rata 100 pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar